Senin, 12 November 2012

author photo
bentar Dibaca

Indonesia adalah negeri penuh ironi. Sumber dayanya melimpah tapi juga banyak warga negaranya yang melarat.  Wilayahnya begitu luas, tapi masih ada saja yang tak punya tempat tinggal. Pemudanya sangat banyak, tapi produktivitasnya rendah dan justru memperparah keadaan di negara ini. Bobrok moral, bobrok identitas, bobrok ilmu dan segudang jenis bobrok-bobrok lainnya.  

Indonesia harus segera berbenah. Potensi-potensi pemuda Indonesia adalah kekuatan yang tiada tandingannya di dunia. Tak bisa kita terlalu lama bernostalgia mengenang bagaimana kerja keras pemuda-pemuda terdahulu untuk mencapai kebebasan itu. Tantangan di era ini jauh lebih besar.  Jika pemudanya masih merasa aman dan terlena, jangan harap bangsa ini akan jaya.

Mungkin kita sekarang masih beruntung masih bisa minum susu, masih bisa duduk di kelas untuk menuntut ilmu, masih bisa bersantai. Tapi jika kita mau melirik ke kanan-kiri, depan-belakang kita, masih banyak orang yang masih jauh menderita dengan sejuta kemelaratannya. Jangankan pendidikan yang tinggi, untuk bisa mendapatkan sesuap nasipun mereka harus terseok-seok. 

Indonesia tak hanya membutuhkan pemuda yang berkompeten di bidangnya. 
Tak hanya butuh pemuda yang cerdas, punya prestasi ini itu dan sederet kelebihan-kelebihan lainnya. Negara ini hanya butuh pemuda yang tahu diri. Pemuda yang mau berempati pada masalah-masalah sosial di saat pemimpin negara ini yang belum bisa terlalu diandalkan. Bukan. Bukan berarti mereka tak melakukan apapun, tapi mereka terlalu kewalahan menghadapi kemelaratan dan ketidakberpihakan yang teramat banyak. Pada titik inilah peran pemuda sangat dibutuhkan: membantu menyelesaikan PR pemimpin yang masih terbentang luas di depan mata. Memang dampaknya tak terlalu berimbas, namun yakinlah pekerjaan kecil yang dilakukan dengan serius akan menjadi sebuah perubahan yang besar.

Sebagai manusia yang sedikit beruntung masih bisa berpendidikan, punya sedikit waktu luang, materi, tenaga dan pikiran sudah saatnya pemuda bergerak. Cicil satu persatu masalah-masalah di negeri ini. Janganlah jadi pemuda yang hanya bisa statis, bersikap sok tua hingga hanya bisa ongkang-ongkang kaki. Jangan pernah sia-siakan nikmat yang sedikit berlebihan ini tanpa dibagi pada sesama kita yang membutuhkan. Bukankah semakin tinggi tingkat pendidikan dan kedudukan seseorang itu berbanding lurus dengan tingkat kepedulian kita? Kalaupun yang terjadi justru sebaliknya, maka itu adalah kesalahan individual. Human eror.
 
Pemuda-pemuda yang masih merasa egois dan mementingkan perutnya sendiri sudah selayaknya hengkang dari negeri ini. Lebih baik pergi saja ke negara lain yang isinya orang kaya dan tak ada yang membutuhkan sama sekali. Indonesia segalanya harus dibagi, serba gotong royong. Tak bisa kita berkenyang ria sementara orang-orang di sekitar bisa menjerit kelaparan.

Jangan pernah bilang kita belum berpenghasilan, belum cukup umur dan alasan-alasan lainnya hingga tak bisa berbuat apapun. Pemuda tak boleh hanya diam. Cukup orang-orang lanjut usia saja yang istirahat. Pemuda tak boleh lelah. Jika memang masih terlalu banyak alasan untuk memulai berempati, silahkan jadi pemuda yang bermental seperti orang lanjut usia. 

Lakukanlah sekarang dengan tepat sasaran. Jangan hanya berkoar-koar di jalanan menyalahkan hasil kerja pemimpin bangsa ini yang belum maksimal. Pemudalah yang harus membantu memaksimalkan tanggung jawab itu. Anggap saja wujud kepedulian kita adalah bentuk rasa terima kasih pada Sang Kuasa atas segala nikmatNya. Sudah saatnya Indonesia berproses menuju kejayaan. Dan empati adalah salah satu jalan menuju masa depan itu.

NOTE: Esai yang ditulis untuk memenuhi persyaratan mengikuti Sekolah Pemuda Bangsa BEM Unsoed

This post have 4 comments

avatar
Unknown delete 16 November 2012 pukul 11.16

SALAM KENAL BLOGGER KEBUMEN

DITUNGGU KUNJUNGAN BALIKNYA

http://www.data-smaku.blogspot.com/

Reply
avatar
Laras delete 20 Desember 2012 pukul 22.57

Salam kenal juga. Maaf baru bisa balas.
Saya masih amatiran dalam blogging. Saya harap kita bisa saling berbagi terutama masalah desain web.

Reply
avatar
Unknown delete 31 Desember 2013 pukul 23.26

salam kenal..
visit my blog http://ihwanfollowers.blogspot.com/
ditunggu

Reply
avatar
Laras delete 23 Januari 2014 pukul 19.57

Nice to see you too Ihwan.

Reply


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post