Kamis, 16 Januari 2025

author photo
bentar Dibaca
Saya tidak suka salah satu sifat songong yang sudah mendarah daging ini. Merasa pintar, tapi sebenarnya saya bukan siapa-siapa. Dulu ketika kuliah, saya merasa paling pintar di kelas karena pembaca ulung. Saya membaca ratusan buku saat SMP-SMA. Saya merasa memiliki pengetahuan yang luas, bahkan merasa lebih pintar dari dosen saya. Saya pernah mendebat dosen di kelas hanya karena perbedaan pendapat. Pak Imam, dosen saya saat itu merasa saya kurang sopan karena menghancurkan kelasnya.  

Sepuluh tahun berselang setelah saya lulus kuliah, semua seperti tidak ada artinya. Saya merasa keilmuan saya tidak begitu hebat. Saya masih berhutang belajar semiotika, belajar linguistik, belajar sintaksis, apapun itu yang waktu itu dipelajari di kampus. Saya sangat menyukai program studi ini karena saya pembaca buku. 

Saya saat ini berumur 32 tahun. Semangat saya masih membara jika mempelajari sastra. Saya baru saya membangun kebiasaan membaca dan tergila-gila dengan novel tebal. Rasanya sudah lama sekali saya tidak menikmati bacaan dan rasanya semuanya ingin saya lahap. Kali ini saya menjadi serakah setelah bertahun-tahun reading slump. 

Saya ingin sekali ke kampus untuk belajar lagi dengan lebih terstruktur. Saya tidak bisa lompat-lompat begini. Apa yang saya pelajari tidak benar-benar menjadi seorang spesialis. Saya penulis yang sangat amat amatir. Terakhir kali saya menerbitkan buku entah kapan. Saya sudah bertahun-tahun hampir tidak bisa menikmati bacaan. Apa yang bisa dibanggakan? Tidak ada. 

Saya ingin meredam ego merasa terlalu pintar ini. Saya ingin tetap menjadi bodoh. Saya ingin menjadi orang yang gila belajar, melahap semua buku, mempelajari bidang keilmuan saya semakin spesifik dan mendalam. Saya ingin sekali melakukan itu. Untuk itu, saya ingin sekali tetap merasa bodoh tetapi memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Saya ingin mengubah cara pandang bahwa saya tidak cukup pintar dan semua ini tidak ada yang bisa dibanggakan. Saya tak ingin bilang saya loser karena saya bukan pengecut. Saya mau mencoba hal baru karena rasa penasaran. 

Saya ingin menghabisi rasa penasaran saya dengan lebih terstruktur dengan guru-guru baru. Saya ingin sekali kembali ke kampus dan menjadi mahasiswa paling bodoh di kelas dengan rasa penasaran yang tinggi. 

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post