![]() |
Credit by: Louis Hansel |
Sekitar bulan Januari lalu, sebelum pandemi corona dan menyerang, saya
sempat bertemu dengan Razan di Pontianak. Kami bicara ngalor ngidul di warkop
mulai dari ngomongin buku, film, sampe hal-hal viral di twitter, termasuk program diet yang sudah dilakoninya selama ini. Razan menceritakan soal program diet yang sedang dia kerjakan.
Saya sempat membaca salah satu artikel Razan di medium soal pengaturan kalori
harian dan kiat-kiat olahraga untuk membentuk badan yang lebih fit dan sehat.
Melalui artikelnya yang dia tulis di medium, saya akhirnya mengunduh sebuah
aplikasi bernama Fat Secret di playstore. Dan di sinilah perjalanan diet saya
dimulai. Tujuan saya tertarik untuk mengatur kalori hariani adalah untuk
membenahi pola makan saya agar lebih sehat dan seimbang.
Hal pertama yang saya lakukan untuk memulai diet ini adalah dengan mengetahui
kalori harian melalui aplikasi Fat Secret. Melalui aplikasi itu, saya harus
mengisi berat badan, tinggi badan dan seberapa tinggi aktivitas harian saya.
Dengan berat badan 50 kilogram dan tinggi 155 cm dan aktivitas harian saya yang
enggak terlalu tinggi (terkutuklah rebahan), saya jadi tahu kebutuhan kalori
harian saya 1700 kkal. Setelah saya mengetahui kebutuhan kalori harian, saya
mulai mengecek makanan apapun yang masuk ke dalam mulut saya. Dan ketika hari
pertama selesai, saya surplus 27 kalori. Setelah saya evaluasi, kalori terbesar
yang masuk ke tubuh saya justru dari cemilan. Untungnya saya masih sempat
olahraga untuk membakar surplus kalori.
Emang masalah terbesar saya ketika memantau kalori harian adalah
cemilan, terutama yang manis. Apalagi saya seorang freelancer yang menghabiskan
waktu lebih banyak di depan laptop, kadang sambil bekerja, mulut saya juga
tetap bergerak untuk mengunyah makanan. Ini berbahaya karena tanpa terasa, saya
sudah menumpuk kalori tinggi dengan makanan yang tidak membuat saya kenyang.
Sebagai gambaran, satu buah donat tawar itu setara dengan 198 kalori. Ini baru
buah, belum lagi jika saya makan tiga buah. Masalah selanjutnya, beberapa temen
saya juga jualan makanan kekinian, dan saya seringkali
tergoda dengan makanan-makanan yang sedang hype tersebut. Kadang-kadang, foto
makanan mereka ini cukup mengoyahkan program diet saya.
Masalah terbesar selanjutnya adalah, saya seringkali terlalu sibuk
dengan pekerjaan saya dan membuat saya telat makan. Meskipun saya dengan
program diet, saya tetap ingin kebutuhan kalori saya terpenuhi agar aktivitas
saya bisa berjalan dengan baik Saya juga seringkali kesulitan untuk mendapatkan
makanan yang sehat dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan kalori saya. Kadang,
walaupun kebutuhan kalori harian saya sudah terpenuhi, tapi kebutuhan protein atau
serat saya masih kurang. Saya banyak melakukan evaluasi setelah melewati satu
hari, apakah makanan yang saya konsumsi sudah seimbang atau belum.
Kadang di tengah kesibukan saya menghajar deadline, saya ingin tetap
bisa makan dengan sehat dan seimbang dan tentu mempertimbangkan kebutuhan
kalori harian saya. Seringkali saya mencari restoran atau catering yang melakukan promosi jualan makanan yang sehat dan sesuai permintaan saya, tapi sayangnya,
di kota tempat saya tinggal, orang-orang tidak concern dengan masalah ini. Jadi selama
ini, yang saya lakukan adalah membuat makanan saya sendiri, termasuk memilih
cemilan yang rendah gula dan garam. Saya juga harus olahraga rutin untuk membuat
tubuh saya lebih sehat dan bugar.
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon