Selasa, 26 April 2016

author photo
bentar Dibaca
Almeera, hujan sudah berakhir sore ini. Sekarang hanya tersisa lembab di jalanan, pepohonan dan tanah. Hanya sayangnya pipimu masih basah. Aku tak sanggup menyekanya sekarang. Bukan karena aku tak peduli, aku hanya ingin kamu bangkit dan berhenti menangis. Kamu kuat, kamu bisa melewati semua ini.

Aku tidak pergi untuk selamanya. Aku masih setia membaca semua fiksi-fiksi yang telah kamu buat di catatan onlinemu. Aku masih mengamatimu dari kejauhan dan memastikan kamu baik-baik saja. Karenanya berhenti menangis sekarang. Berhenti menjadi perempuan cengeng.

Aku masih melakukan perjalanan panjang ke Toraja. Aku belajar mengenal jenis-jenis kopi di sini. Kamu suka kopi, kan? Kamu punya mimpi memiliki kedai kopi dengan ratusan judul novel untuk dibaca pengunjung kopimu. Tenang, pengetahuanku tentang kopi akan kubagikan padamu dengan cuma-cuma.

Aku ingin sekarang kamu mengangkat wajahmu, berhenti menangis dan berdamai dengan keadaan. Kamu tak salah. Hanya orang-orang itu ingin membuatmu lemah. Entah suatu saat, kamu akan menjadi besar dengan fiksi-fiksi karyamu.

Aku akan kembali nanti, menceritakan semua perjalananku. Akan kudongengkan semuanya. Kamu tahu, aku adalah pendongeng terbaik di dunia. Dan aku memiliki penulis yang juga terbaik di dunia: kamu.

Aku berjanji akan kembali kelak. Membawa banyak cerita untuk kamu tulis nanti. Dan satu hal yang akan kutekankan padamu adalah, ceritamu tak akan berakhir menyedihkan. Kita akan sama-sama membuatnya menjadi happy ending. Aku akan kembali segera. Karenanya, berhenti menangis.

05.58 pm
2015.04.26
Previous Episode

This post have 2 comments

avatar
Rizki Khotimah delete 27 April 2016 pukul 07.27

Masih patah hati juga nih Almeera. Sini, Nak. Duduk bareng Mursyid sambil mainan mobil. Dijamin bakalan senyum-senyum tawa :p

Reply
avatar
Laras delete 3 Mei 2016 pukul 18.08

Iya. Gak sembuh-sembuh dia. Hahaha.

Reply


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post