Seorang perempuan muda melihat lukisan kucing belang itu seperti sedang memandang kaca
Menatapi kucing lusuh, dengan bulu-bulunya yang berantakan,
luka di sana-sini,
sendiri,
sekarat, tapi tak mati-mati
Mata kucing itu sayu, yang barangkali kurang tidur
Dia berjalan tertatih, terpaksa, mencari sesuap bahagia yang kurasa telah tercuri darinya
Barangkali yang tercuri ikan asinnya,
atau sekerat daging yang lupa diberi garam oleh pemilik rumah,
atau susu kadaluarsa.
Atau entah apa lagi yang akan hilang nanti
Perempuan muda itu masih berdiri di depan lukisan,
seperti dejavu,
atau barangkali kucing itu adalah jelmaan dirinya yang lupa bahwa dia sedang menyamar menjadi manusia
04.08 pm
2015.05.03
Menatapi kucing lusuh, dengan bulu-bulunya yang berantakan,
luka di sana-sini,
sendiri,
sekarat, tapi tak mati-mati
Mata kucing itu sayu, yang barangkali kurang tidur
Dia berjalan tertatih, terpaksa, mencari sesuap bahagia yang kurasa telah tercuri darinya
Barangkali yang tercuri ikan asinnya,
atau sekerat daging yang lupa diberi garam oleh pemilik rumah,
atau susu kadaluarsa.
Atau entah apa lagi yang akan hilang nanti
Perempuan muda itu masih berdiri di depan lukisan,
seperti dejavu,
atau barangkali kucing itu adalah jelmaan dirinya yang lupa bahwa dia sedang menyamar menjadi manusia
04.08 pm
2015.05.03
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon