Aku bosan diam.
Aku ingin berteriak lantang.
Menembus segenap celah dan semua lubang.
Merasuk ke ujung gendang telinga semua orang.
Aku mencintainya.
(Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh)
Aku lelah mengejarmu. Percuma, kamu tak pernah menengok ke belakang. Sekarang aku paham, berbuat konyol dengan mencintaimu adalah kesalahan fatal. Aku mengamini sebuah teori bahwa jatuh cinta pada seseorang sama saja menyerahkan hati ini untuk dipatahkan. Namun, lagi-lagi aku melakukannya. Aku tahu, kadang jatuh cinta membuat manusia menjadi kurang rasional.
Kutahu aku melakukan kesalahan besar. Aku ingin menolongmu, tapi lalu aku jatuh cinta, lalu kamu merasa begitu bersalah, lalu kamu memutuskan untuk berubah. Aku lupa satu hal, aku jauh lebih rapuh dari yang kamu kira. Aku, jauh lebih butuh kamu, bukan sebaliknya. Mungkin, kupikir aku harus kuat terlebih dahulu untuk membantumu.
Dadaku sudah terlanjur sesak. Aku lelah berhari-hari hanya untuk menangis. Kisah ini menjadi begitu rumit, bukan? Oke, barangkali aku harus berubah menjadi seperti Arwin yang harus mengalah demi Rananya. Aku belajar dari dia bahwa, terkadang kita harus belajar melepaskan sesuatu yang kita cintai, termasuk kamu.
Aku ingin berdamai dengan diriku sekarang. Jangan membuatku takut dengan kamu menyerah. Kuharap kamu akan selalu bahagia. Tetep jadi MS-ku yang baik.
This post have 4 comments
Waw ^ ^
ReplyBtw MZ apaan?
MZ? Aku gak pernah nulis MZ perasan, Mr/Mrs. Unknown
ReplyGreat Mba Tutut !
Reply"Aku ingin berdamai dengan diriku sekarang. Jangan membuatku takut dengan kamu menyerah. Kuharap kamu akan selalu bahagia."
Thanks, Agan PKW.
ReplyEmoticonEmoticon