Senin, 15 Februari 2016

author photo
bentar Dibaca
Aku duduk menghadap bulan
Menghitung tetes-tetes kopi yang lesap perlahan
Mataku menghitam, seperti zombi yang kehilangan darah
Lalu memucat, sakit, patah

Rasanya kepalaku berubah belang,
terlalu banyak warna aneh dan asing di sana
seperti tirani yang mengungkung kehendak tubuh

Gelap membelah malam,
aku tergolek dengan pakaian lusuh yang sudah kupakai entah sejak kapan

Aku mengetuk-ngetuk meja,
Mengemis doa, menaruh air mata di atasnya

Aku dibunuh ketakutanku sendiri

2016.02.15

This post have 4 comments

avatar
Mukhsin Pro delete 17 Februari 2016 pukul 12.52

Keren banget bro.. Pas, mantap!

Reply
avatar
Rizki Khotimah delete 21 Februari 2016 pukul 21.38

Iseng ninggalin jejak pake blogspot :))

Reply
avatar
Laras delete 22 Februari 2016 pukul 21.23

Ais. Mba Kiko biasanya komen pake puisi. Hehe.

Reply


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post