Rabu, 04 Juni 2014

author photo
bentar Dibaca


google.com
Siapa yang tak kenal sms? Short message service. Layanan pesan pendek.  Tanpa belajar semantik pun semua juga tahu jika layanan sms ini berarti hanya sebatas pesan pendek. Ya, pesan pendek yang ketentuan maksimalnya hanya 160 karakter. Menurut saya esensi dari sms adalah singkat, padat, jelas dan pesan yang dikirim bisa diterima oleh penerimanya. Jika esensi ini sudah tercapai, sudahlah pasti komunikasi akan terjalin.

Kali ini saya ingin berbicara tentang kejujuran. Jujur, walaupun saat ini banyak sekali aplikasi social media seperti BBM, Whatsapp, Line, dll, saya masih menggunakan sms untuk berkomunikasi dengan orang lain. Jujur, saya sengaja tidak menggunakan berbagai aplikasi tersebut karena masalah koneksi yang belum merata dan juga masalah budget. Jujur, saya lebih suka menelpon langsung dari pada sms. Dan jujur, saya benci menerima sms yang terlalu panjang alias melebihi 160 karakter.

Kenapa? 

Untuk menjawab pertanyaan di atas, saya mencoba menjawab secara subjektif permasalahan ini. Saya benci menerima sms yang terlalu panjang karena saya tidak suka membacanya dan sangat merasa terganggu. Bagi saya, sms ya pesan pendek. Bukan berita koran yang dipindahkan melalui sms kemudian disebarkan pada orang lain. Saya muak menerima sms yang terlalu panjang karena inbox saya menjadi lebih cepat penuh dan akhirnya saya harus repot menghapusnya. Dan bahkan saya sering tidak membaca sms yang terlalu panjang karena malas.  

Saya merasa, orang yang mengirim sms terlalu panjang sebenarnya menunjukkan sikap yang terlalu bertele-tele. Mereka yang sering mengirimkan sms terlalu panjang, saya yakin dia tidak memahami suatu konteks dengan baik. Bagi saya semua alat mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Jika ingin mengirim pesan yang panjang bisa lewat email. Jangan pernah paksakan layanan pesan pendek untuk mengirim pesan yang terlalu panjang. Selain itu, sms yang terlalu panjang juga membuat boros.

Oke, saya kali saya harus jujur. Setidaknya ada beberapa orang yang kontaknya sudah saya daftar hitamkan karena masalah sms ini. Saya sebenarnya masih bisa tolerir dengan orang yang mengirimkan sms panjang, namun untuk mengabarkan hal yang penting dan hanya sesekali. Ingat, hal yang penting dan hanya sesekali. Beberapa kontak yang sudah saya blacklist karena karena beberapa hal. Pertama, dia mengirimkan sms yang sangat tidak penting dan berkali-kali, kedua dia mengirimkan pesan yang terlalu panjang dan berkali-kali dengan intensitas yang sangat sering, ketiga adalah dia yang bertanya sesuatu masalah sederhana dan selalu menuntut saya menjawab pertanyaan.
Oke, saya akui saya sombong. Tapi sekali lagi saya sangat terganggu dengan sms yang terlalu panjang. Jika sudah merasa sangat terganggu, saya tidak segan-segan mem-blacklist kontak mereka. Semoga tulisan ini bisa menjawab pertanyaan orang lain mengapa mereka tidak bisa berkomunikasi dengan saya lewat sms lagi.  





This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post