![]() |
google.com |
Siapa yang tak
kenal sms? Short message service. Layanan pesan pendek. Tanpa belajar semantik pun semua juga tahu
jika layanan sms ini berarti hanya sebatas pesan pendek. Ya, pesan pendek yang
ketentuan maksimalnya hanya 160 karakter. Menurut saya esensi dari sms adalah singkat,
padat, jelas dan pesan yang dikirim bisa diterima oleh penerimanya. Jika esensi
ini sudah tercapai, sudahlah pasti komunikasi akan terjalin.
Kali ini saya
ingin berbicara tentang kejujuran. Jujur, walaupun saat ini banyak sekali
aplikasi social media seperti BBM, Whatsapp, Line, dll, saya masih menggunakan
sms untuk berkomunikasi dengan orang lain. Jujur, saya sengaja tidak
menggunakan berbagai aplikasi tersebut karena masalah koneksi yang belum merata
dan juga masalah budget. Jujur, saya lebih suka menelpon langsung dari pada
sms. Dan jujur, saya benci menerima sms yang terlalu panjang alias melebihi 160
karakter.
Kenapa?
Untuk menjawab
pertanyaan di atas, saya mencoba menjawab secara subjektif permasalahan ini. Saya
benci menerima sms yang terlalu panjang karena saya tidak suka membacanya dan
sangat merasa terganggu. Bagi saya, sms ya pesan pendek. Bukan berita koran
yang dipindahkan melalui sms kemudian disebarkan pada orang lain. Saya muak
menerima sms yang terlalu panjang karena inbox saya menjadi lebih cepat penuh
dan akhirnya saya harus repot menghapusnya. Dan bahkan saya sering tidak
membaca sms yang terlalu panjang karena malas.
Saya merasa,
orang yang mengirim sms terlalu panjang sebenarnya menunjukkan sikap yang
terlalu bertele-tele. Mereka yang sering mengirimkan sms terlalu panjang, saya
yakin dia tidak memahami suatu konteks dengan baik. Bagi saya semua alat
mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Jika ingin mengirim pesan yang panjang
bisa lewat email. Jangan pernah paksakan layanan pesan pendek untuk mengirim
pesan yang terlalu panjang. Selain itu, sms yang terlalu panjang juga membuat
boros.
Oke, saya kali
saya harus jujur. Setidaknya ada beberapa orang yang kontaknya sudah saya
daftar hitamkan karena masalah sms ini. Saya sebenarnya masih bisa tolerir
dengan orang yang mengirimkan sms panjang, namun untuk mengabarkan hal yang
penting dan hanya sesekali. Ingat, hal yang penting dan hanya sesekali.
Beberapa kontak yang sudah saya blacklist karena karena beberapa hal. Pertama,
dia mengirimkan sms yang sangat tidak penting dan berkali-kali, kedua dia
mengirimkan pesan yang terlalu panjang dan berkali-kali dengan intensitas yang
sangat sering, ketiga adalah dia yang bertanya sesuatu masalah sederhana dan
selalu menuntut saya menjawab pertanyaan.
Oke, saya akui
saya sombong. Tapi sekali lagi saya sangat terganggu dengan sms yang terlalu
panjang. Jika sudah merasa sangat terganggu, saya tidak segan-segan
mem-blacklist kontak mereka. Semoga tulisan ini bisa menjawab pertanyaan orang
lain mengapa mereka tidak bisa berkomunikasi dengan saya lewat sms lagi.
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon